Persamaan orang sukses dan bahagia
Daun itu kering, kala ia terjauhkan dari lingkungan
yang membuatnya tetap terjaga hidup hijau segar
Rizki Ananda
Kesuksesan dan kebahagian bisa saja menjadi suatu hal yang terpisahkan
kala seseorang menjadikannnya benar-benar terpisah. Banyak orang yang sukses
namun tidak bahagia dan ada juga orang yang bahagia tapi banyak orang lain
berkata “dia bukan orang sukses”. Hanya saja ada satu hal yang menjadi
persamaan alasan sukses atau bahagianya seseorang. Persamaan mereka adalah mereka
berada bersama orang dan lingkungan yang tepat. Mengapa begitu, , , , ,? Saya
akan menganalogikan sebuah karya Allah SWT kepada anda, yaitu tentang bagaimana
sehelai daun yang tetap hijau jika masih menempel dari batangnya dan kering jika
terlepas dari batangnya tersebut.
Tahukah kita bahwa sebenarnya keringnya sehelai daun tatkala terlepaskan
dirinya dari batangnya itu karena apa ? Mari perhatikan dengan lebih saksama,
daun itu kering bukan karena panas matahari yang mencekam disiang hari ataupun
karena dinginnya malam, bukan juga hanya karena pengaruh kimiawi zatnnya. Tapi
kekeringan pada diri daun itu terjadi karena, dia jauh dari sesuatu yang
telah memberikannya energy untuk hidup, menyalurkan karbondioksida padanya,
meberikannya kebersamaan untuk tetap tumbuh, dan memberi selalu hawa positif
padanya—sesuatu yang tidak lain adalah pohon induk dari daun itu sendiri.
Lebih lanjut, daun yang segar segar yang tetap berada dipohon induknya
selalu saja terlihat menjadi daun yang menarik karena kehijauannya. Kehijauan
yang lahir karena dukungan lingkungannya, dukungan pohon induknya dalam
memberikannya energy untuk tetap hidup, kokohnya ranting yang menyanggah ia dan
berhelai-helai daun lainnya.
Seperti daun yang kering keriput dan hijau segar diatas, hal yang sama
juga bisa terjadi kepada kita manusia, jika kita berada dilingkungan, disituasi
dan bersama orang-orang yang selalu mendukung kita dengan energy dari hawa
negatif. Kita hanya akan menjadi orang yang akan ahli dalam berbuat keburukan,
kerusakan dan kehancuran. Seperti para koruptor, pembunuh, dan lain sebagainya.
Sebaliknya, jika kita, diberi energy positif yang bersumber dari kebaikan hati
orang yang ikhlas memberi kita ilmu, ikhlas memberi kita energy positif,
lingkungan yang selalu memberi kita ketenangan yang damai dan membuat kita
terus tumbuh dengan kualitas yang indah—kita akan menjadi orang yang berwibawa,
dikagumi banyak orang, cerdas, ulet , tekun dan lain sebagainya, dimana hal
tersebut akan menghantarkan kita kepada hasil yang kita ingin dapatkan, yaitu
kesuksesan dan kebahagian.
***
Kembali ke persamaan orang sukses dan bahagia tadi, yaitu mereka berada
dan bersama orang dan lingkungan yang tepat. Dengan kata lain seperti daun
tadi, jika lingkungannya tidak tepat daun tersebut akan kering atau akan segar
tergantung lingkungannya, apakah dia masih
bersamanya atau tidak. Nah, maka dari itu jika kita ingin sukses dan
bahagia kita harus sadar bahwa satu dari beberapa hal yang akan membuat kita
sukses dan bahagia adalah memilih dan berada dilingkungan yang mendukung
kita untuk tetap sukses dan bahagia.
Agar kita dapat mencapai target sukses dan bahagia lewat pilihan
lingkungan yang tepat, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan.
1. Cari lingkungan yang membuat kita nyaman berada disana karena membuat
kita semakin dekat dengan kesuksesan kita.
Jika kita menganggap diri kita sukses dan bahagia
dengan menjadi petinju. Maka bergaullah di komunitas para petinju yang
mendukung kita untuk selalu meningkatkan kualitas permainan tinju kita. Ingat,
bukan hanya sekedar komunitas tinju, tapi komunitas tinju yang membuat kita
nyaman dan mendukung kita untuk menjadi petinju hebat seperti keinginan kita.
Begitu juga dengan lingkungan profesi lain dan target lainnya, kenyamanan juga
adalah faktor pentingnya.
2. Carilah lingkungan yang membuat kita dituntut untuk selalu berkontribusi
positif sesuai target yang membuat kita sukses dan bahagia.
Bukan hanya lingkungan yang membuat kita nyaman, tapi
juga lingkungan yang membuat kita terus bergerak secara positif agar kita terus
tumbuh. Seperti tadi, jika kita ingin menjadi petinju hebat, dilingkungan itu
kita juga terasa dituntut untuk melakukan aksi dengan berlatih untuk menjadi
petinju yang akan memenangkan berbagai kompetisi tinju. Dituntut disini misalnya,
ketika kita di lingkungan tersebut kita termotivasi oleh seseorang yang
mendapatkan pujian dan penghargaan dari banyak orang. Makanya, karena kita
ingin sukses dan bahagia, kita merasa tertuntut untuk bertindak agar kita bisa
melebihi orang-orang hebat dilingkungan itu.
3. Pilih lingkungan yang mengajarkan kita arti kebahagian dan kesuksesan
kita.
Pada tips 1 dan 2 kita sudah dibuat nyaman dan
dituntut melakukan aksi. Nah, di bagian yang ketiga ini kita juga harus
mempertimbangkan apakah lingkungan kita itu mengajarkan kita tentang kesuksesan
dan kebahagian menjadi petinju atau tidak ? atau apakah kita diberitahu apa
saja hal yang salah dan apa saja hal-hal yang benar dalam dunia tinju tersebut,
agar kita bisa sukses dan bahagia dan apakah kita diajarkan teknik atau metode
untuk menjadi petinnju yang sukses dan bahagia ?
4. Pertanyakan, apakah lingkungan itu benar-benar akan membawa anda
ketempat kesuksesan dan kebahagiaan yang anda tuju jika anda disana ?
Pertimbangan terakhir ini adalah pertimbangan yang
penting. Mungkin kita sudah diajarkan disana, kita juga dituntut/terangsang
langsung melakukan aksi konkrit dilingkungan itu, dan lebih dari itu lingkungan
itu juga telah membuat kita nyaman. Oleh karena itu yang terakhir ini, kita
harus berusaha memperhatikan ketepatan lingkungann tersebut. Jika kita menjadi
pengusaha misalnya. Kita ingin menjadi pengusaha di bidang property. Tapi,
ingkungan kita adalah lingkungan yang hanya akan membawa kita untuk nyaman
berwirausaha, belajar bertindak di dunia usaha dan diajarkan berwirausaha yang
benar secara umum. Jadi, semua hal tersebut hanya akan membawa kita ke
kesuksesan kewirausahaan yang mereka inginkan, tapi bukan kepada bidang usaha
yang kita ingin sukseskan—menjadi pengusaha property handal.
Itulah beberapa hal yang patut kita pertimbangkan dalam meningkatkan
efisiensi lingkungan sebagai pen-support kesuksesan dan kebahagian kita.
Terakhir, lingkungan (terdiri dari: orang-orang, situasi dan kondisi) adalah
sebuah hal vital yang tingkat efektifitasnya tinggi dalam membawa kita pada
pencapaian yang kita inginkan. Maka pilihlah dengan tepat—penuh pertimbangan,
seperti seorang koki memilih bahan masakan yang tepat untuk menciptakan paduan
rasa yang khas dan lezat dari sebuah makanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon kritik dan sarannya, karena kritik adalah bentuk kasih sayang yang sangat membangun.... !
Terimakasih..
Salam pemburu