Senin, 17 September 2012

“ 7 Tanda orang beruntung di bulan ramadhan”


“ 7 Tanda orang beruntung di bulan ramadhan”
Nafsu=Hambatan
Rizki Ananda

Bulan ramadhan adalah bulan yang sangat suci bagi setiap umat muslim. Di bulan ini setan-setan yang biasa menggoda manusia dibelenggu oleh allah. Di bulan ini pula setiap amal dilipat gandakan pahalanya dan setiap dosa diampuni kehadirannya dalam setiap jiwa, apabila tobat adalah perilakunya. Begitu suci juga begitu penuh dengan keberkahan akan nikmat dari sang pemegang kemaha besaran Allah SWT.
 Itulah bulan ini yang sedang berada ditengah-tengah perilaku baik kita, perilaku buruk kita maupun perilaku yang tidak jelas maknanya untuk tujuan apa dan bagaimana sebenarnya hakikatnya telah kita perbuat.
Sadar atau tidak begitulah kenyataannya setiap orang berperilaku dan bertindak dalam kesehariannya. Namun amatlah disayangkan jika perilaku yang tidak begitu bermanfaat atau malah merusak kualitas diri kita dilakukan di bulan ini, bulan ramadhan.
Bulan yang suci ini seharusnya dimanfaatkan sebagai media yang akan menyuburkan aspek kualitas iman kita, kualitas karakter kita maupun kualitas ilmu kita. Begitu banyak kemudahan (setan kan sudah dibelenggu, jadi tidak begitu banyak rayuan yang menghadang untuk berlaku dosa) dan begitu banyak pula kesempatan untuk meningkatkan kualitas aspek  tadi. Maka dari itu kita harus menyiapkan diri sematang-matangnya guna memperoleh keberuntungan di bulan ini. Nah dengan alasan itu  kita dituntut berbenah untuk mengetahui beberapa tanda yang dapat menyatakan seseorang itu dikatakan beruntung di bulan ramadhan dan akan memetik buahnya setelah ramadhan. 7 tanda orang beruntung itu adalah sebagai berikut.
  1. Dia bahagia menyambut bulan ramadhan
Bahagia dengan apa yang hadir ditengah-tengah kita dan sudah lama kita tungngu-tunggu kehadirannya, secara tidak langsung akan menjadi sebuah motivasi diri kita untuk memuliakan waktu tersebut. Sehingga, akan melahirkan sikap positif yang terus menggali-gali dan mencari-cari apa yang bisa didapatkan dari berbagai keberkahan yang ada di bulan itu. Dengan itu dia akan mengayun kemantapan untuk mejalani ramadhan dan bersiap diri untuk peningkatan aspek ibadahnya. Jauh berbeda hasilnya nanti dengan orang yang mengeluh dengan bulan ramadhan karena dia merasa dihalangi, dibatasi dan dipersulit karena kedatangan bulan ramadhan tersebut.
  1. Dia mengintropeksi perilaku lampaunya
Dibulan ini begitu banyak potensi maupun peluang kita untuk meningkatkan kualitas, frekuensi dan kredibilitas dari ibadah-ibadah kita. Sehingga kita dituntut untuk mengevaluasi atau mengintropeksi perilaku ibadah-ibadah kita dimasa lampau. Peluang seperti banyakya diadakan pengajian ataupun zona materi untuk menambah ilmu, bisa kita jadikan batu loncatan yang baik untuk memahami dimana letak kekuatan dan kelemahan ibadah kita, guna meningkatkan kualitas ibadah selanjutnya.
  1. Dia sadar untuk bertobat
Bulan ramadhan adalah bulan suci. Bulan dimana kita diwajibkan untuk saling bermaaf-maafan  baik sebelum memasuki bulan ramadhan maupun setelah bulan ramadhan tersebut berlalu. Di bulai ini segala bentuk dosa diampuni. Bahkan Allah SWT menjanjikan lewat Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa bagi orang-orang yang bertobat di bulan ramadhan dan menyesali dosa-dosanya niscaya dosanya akan diampuni. Nah, oleh sebab itu, setelah kita bertobat kita lebih bisa mudah menjalankan ibadah –ibadah di bulan ini. Sehingga akan memberi dampak positif dalam beribadah di bulan ramadhan. Hingga akhirnya akan memberi banyak kebaikan karena kita telah berperilaku baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.
  1. Perilaku santunnya terhadap ibadah ditingkatkannnya
Orang cenderung melakukan rutinitas ibadat dengan frekuensi yang lebih di bulan ramadhan ketimbang meningkatkan kualitas ibadah tersebut. Kecenderungan orang seperti ini, selalu adalah orang-orang yang mementingkan kapasitas/kuantitas ketimbang kualitas/kinerja. Namun, rata-rata orang yang melakukan peningkatan kualitas dengan santun terhadap ibadahnya, lebih sering diperlakukan lebih baik oleh lingkungannya. Hal ini beralasan pada pengaruh dari kualitas ibadat yang baik lalu membentuk perilaku baik, sehingga akan dicintai karena perilakunya oleh orang lain. Secara tidak langsung pada akhirnya, kecenderungan dia untuk menjadi orang yang terindikasi beruntung dari segi kualitas hidup akan lebih jelas terealisasikan.
  1. Menjaga kebiasaan baiknya  dengan menstandarkannya sebagai perilaku program dirinya
Perilaku baik yang dibuat dan dilakukan secara konsisten serta mengalami perulangan yang berkesinambungan, akan membentuk pribadi individu yang berkualitasberkarakter, berkompetensi juga berkredibilitas. Orang-orang seperti ini akan cenderung berkebiasaan baik, akan mudah menghindari sikap negative/perilaku negative kepada orang lain. Ini membuat dia akan dengan mudah beribadat dan melipagandakan jumlah pahalanya lewat kebiasaan-kebiasaan tersebut.
  1. Dia mengelola dan menempatkan nafsunya dengan bijak
Orang dikatakan beruntung di bulan ramadhan dapat dikatakan adalah orang yang mampu mengelola dan menempatkan nafsunya. Efek dominonya dapat berdampak dari diri yang penyabar dan membatasi dirinya dari sikap buruk. Hal ini dapat membentuk individu yang banyak beramal dan sedikit berperilaku buruk. Dengan alasan dia sudah mengendalikan dan menempatkan nafsunya diwaktu, tempat dan kondisi yang tepat sesuai dengan batasan aturan agama, maupun aturan masyarakat yang diberlakukan. Sehingga orang lain tidak memberinya sangsi tapi malah apresiasi.
  1. Bersyukur dan berdoa selalu menjadi andalan penenang jiwanya
Tanda terakhir orang yang beruntung di bulan ramadhan adalah mereka selalu bersyukur dan berdoa. Orangnya senantiassa mengimani kejadian buruk dan baik yang silih berganti dihidupnya dan juga mengimani ada atau tidak adanya sesuatu yang lebih/kurang dalam hidupnya. Mereka juga senantiasa berdoa guna meminta kemudahan agar terus diberkahi. Mereka juga berdoa tidak untuk menuntut maupun berkeluhkesah didepan Allah SWT. Sehingga dengan rajinnya dia berdoa dan bersyukur. Nikmat dan berkah akan selalu turun padanya. Seperti kata firman Allah yang menyebutkan, bahwa jika kita bersyukur, nikmat, karunia, rezeki kita akan di tambah.

Itulah tanda-tanda mereka yang beruntung menurut realita yang ada, dari kaca mata saya. Bahwa yang baik akan dibalas baik, beraksi baik akan direaksikan dengan hal yang baik. Nah, pada akhirnya, kita wajib mempertanyakan, apa sih sebenarnya keberuntungan orang yang beruntung di bulan ramadhan ini..?
Sederhana, orang yang beruntung akan mendapatkan keringanan dalam beribadah, mereka tidak mengeluh. Sehingga berefek pada, mudahnya doa mereka untuk dikabulkan, mudahnya orang lain memberi penghargaan yang lebih kepada mereka dan dicintainya mereka oleh Allah SWT karena telah memaksimalkan amal di bulan yang amal dilipatgandakan ini. Itulah mereka pribadi yang beruntung di bulat yang diperuntukkan bagi orang yang mengaharapkan keberuntangan yang hakiki, surga.
Sekian,,Salam Pemburu, “We are The Hunters of Heaven”
“Sesungguhnya tidak ada guru yang lebih hebat dari diri yang sadar akan banyaknya pelajaran yang bisa diambil dalam kehidupan, lihatlah, dengarlah dan bersujudlah dengan menyebut nama Allah karena ilmu itu tanpa batas, dan dimiliki Zat yang Maha Besar”. Rizki The Hunter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon kritik dan sarannya, karena kritik adalah bentuk kasih sayang yang sangat membangun.... !

Terimakasih..
Salam pemburu